Rabu, 18 November 2015



Pengalamanku saat berkunjung di SLB Negeri Semarang
7 Agustus 2015

Kami berkunjung dan mengobservasi Sekolah luar biasa Negeri Semarag, bahagia sekali rasanya mendpa  kesempatan untuk mengenal mereka dengan sehgudang prestasinya, banyak belajar dan membagi pengalaman dengan mereka , karena mereka mengajariku banyak hal, banyak pelajaran yag bisa dipetik agar kita senntiasa bersyukur, Anak berkebutuhan khusus bukan akhir dari segalanya, kaarena dibalik kekuragannya Tuhan menciptakan mereka dengan banyak talenta. Talenta itu yang membuat kita banga, karena kami sebagai anak yang normal belum tentu bisa bertaleta seperti mereka,  terimakasih anak anak SLB Negeri Semarang yang telah menyambut da menerima tamu seperti kami dengan baik, itu terlihat dari senyum yang manis dan hangat dari kalian semua..


Puisi ini utuk kalian
puisi yang saya petik dari koran kompas dengan judul

KALIAN ISTIMEWA
Mereka terasing diantara keramaian Mereka tertindas di alam kemerdekaan Mereka terpasung di lembah kebebasan Dan mereka tercabik dalam kefakiran “Dan siapakah mereka itu kawan?” Mereka saudara kita! Namun mereka memiliki keterbatasan Orang menyebutnya kecacatan Bahkan ada yang tega mengatakan itu kutukan Entahlah! Mereka sama seperti kita Butuh makan saat lapar Butuh minum saat dahaga Butuh oksigen untuk bernafas Karena sejatinya kita memang bersaudara! Yang terkadang terlupa oleh kita adalah Mereka butuh dihargai Mereka ingin diakui eksistensinya Sebagai manusia yang layak dan setara Coba renungkan kawan! Siapakah diantara kita yang mau terlahir cacat? Terhina dan terasingkan dari kehidupan manusia yang sok sempurna Padahal bukankah sejatinya kesempurnaan itu hanya milik Tuhan? Kita pun sok jadi hakim yang bisa memutuskan dan menghakimi mereka Dengan kata diskriminasi Padahal diskriminasi adalah sebuah kata-kata terkutuk Ia bagai racun ular paling berbisa di dunia Diskriminasi adalah penindasan di alam kemerdekaan Yang lebih kejam dari kemiskinan Yang mereka butuhkan adalah kesetaraan Bukan ejekan ataupun cemoohan Mereka butuh pemberdayaan Bukan belas kasihan ataupun ibaan

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Ku beri telingaku untuk mendengarkanmu
Ku beri tanganku untuk menguatkanmu
Ku beri mataku untuk melihat bahagiamu
Ya, sesaat setelah kau mempercayaiku
Ketika aku orang yang kau pilih untuk mendengarkanmu
Maka aku akan menjadi satu-satunya orang yang akan selalu percaya padamu
Kau yang ku kagumi telah banyak menggores kecewa
Logika menentang bahagiaku saat bersamamu
Entah, hatiku selalu percaya kau kan memilih jalan yang terbaik
Meski mungkin bukan lewat aku
Karena aku hanya orang yang kau pilih untuk menemanimu
Menemanimu ke jalan yang harusnya kau lalui … J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar